Animasi 2D atau animasi 2 Dimensi merupakan salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam film animasi anak-anak. Selain itu, animasi 2D juga digunakan sebagai video iklan dan video pelajaran. Beberapa instansi pemerintah juga menggunakan animasi 2D sebagai video layanan masyarakat. Sebenarnya, apa itu animasi 2D?
Animasi 2D merupakan animasi yang digambarkan pada titik koordinal x dan y. Hal ini berbeda dengan animasi 3D yang menggunakan titik koordinat x,y, dan z. Biasanya, animasi 2D disebut juga film kartun karena sering digunakan untuk membuat film kartun. Animasi 2D dibentuk dari beberapa gambar yang digerakkan secara berurutan dan cepat. Beberapa gambar tersebut dibentuk dari gambar yang memiliki pose berbeda untuk disusun menjadi sebuah gambar utuh.
Animasi 2D banyak digunakan dalam beberapa film kartu yang terkenal. Jepang merupakan salah satu negara yang sering menggunakan animasi 2D sebagai teknik dalam menciptakan beberapa film animasi seperti Naruto, Doraemon, Bleach, Hunter X Hunter, dll. Sementara itu, negara-negara barat juga menggunakan animasi 2D dalam beberapa film kartun mereka seperti Tom and Jerry, The Popeye, Mulan, dll.
Animasi 2D juga mempunyai beberapa manfaat bagi dunia bisnis. Hal ini dikarenakan animasi 2D lebih murah pengerjaanya dibandingkan animasi 3D. Akan tetapi, animasi 2D mampu menjelaskan produk atau jasa yang ditawarkan secara detail. Sehingga, pembeli tetap merasa tertarik kepada profil perusahaan.
Teknik dan Tahapan Pembuatan Animasi 2D
Ada beberapa teknik animasi 2D yang sering digunakan oleh animator. Teknik animasi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari pembuatan animasi 2D. Secara umum teknik animasi 2D dapat dibedakan menjadi tiga yaitu Teknik Sel, Teknik Computing 2D, Teknik Computing 3D, dan teknik bayangan.
Teknik sel atau biasanya sering disebut sebagai cell technique dan teknik animasi manual. Teknik ini merupakan teknik yang menggunakan rangkaian gambar di atas celluloid atau lembaran transparan. Pada teknik ini, seorang animator akan membuat latar belakang dan latar depan sekali saja. Teknik ini bisa dikatakan sebagai salah satu teknik animasi klasik yang sering digunakan pada film animasi dahulu.
Teknik yang kedua adalah teknik computing 2D. Dibandingkan dengan teknik sel, teknik computing 2D memiliki beberapa kelebihan yaitu hasil animasi yang dihasilkan mempunyai kualitas baik. Selain itu, animator juga memiliki kerja yang lebih mudah dibandingkan dengan teknik sel. Jika terdapat suatu kesalahan atau perubahan, dapat dikoreksi dengan waktu yang relatif lebih cepat. Hal ini tidak berlaku pada teknik sel yang mengharuskan animator untuk mereka ulang semua gambar ketika satu kesalahan terjadi. Selain itu, teknik computing 2D juga memungkinkan animator untuk menggandakan objek animasi yang mereka gunakan. Mereka dapat mengatur ukuran objek animasi seperti perbesaran atau pengurangan ukuran. Bagi pemula, teknik computing 2D juga lebih mudah dipelajari dibandingkan teknik sel.
Teknik computing 3D merupakan pengembangan dari teknik computing 2D. Teknik ini memungkinkan objek animasi memiliki ruang yang nyata. Sehingga, seolah-olah gambar animasi ini seperti animasi 3D. Teknik ini memungkinkan untuk menampilkan gambar yang dibidik dari berbagai sudut.
Sementara itu, teknik bayangan sering digunakan dalam pertunjukan wayang kulit. Teknik bayangan menggunakan karton atau kulit untuk membuat objek animasi. Saat pertunjukan, animasi objek ditampikan dari samping dan menggunakan sorot lampu yang berasal dari belakang layar. Hal ini akan menimbulkan efek bagi para penoton yang seolah-olah melihat objek animasi saat menjauh dan mendekat dari layar dengan ukuran yang berbeda.
Sementara itu, tahapan pembuatan animasi 2D dapat dibedakan menjadi tiga tahap yaitu tahap pra poduksi, produksi, dan paska produksi. Setiap tahap mempunyai beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tahap pra produksi merupakan salah satu tahap paling penting dalam pembuatan animasi 2D. Hal ini dikarenakan seluruh isi dan cerita animasi 2D ditentukan dalam proses ini. Tahap pra produksi memuat beberapa hal seperti ide animasi yang harus unik, cerita menarik serta runtut, storyboard yang merupakan penggambaran situasi dari cerita yang dijabarkan, da desain yang merupakan rancangan dari cerita animasi yang akan dibuat. Dalam tahap pra produksi, karakter dalam animasi 2D mulai didesain.
Sementara itu, tahap produksi merupakan inti dari pembuatan animasi 2D. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahap produksi yaitu lay out, R & D, Texturing, Rigging, Animation, Lighting, dan Rendering. Setiap hal dalam tahapan produksi perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan tahap produksi akan menentukan kualitas animasi yang dihasilkan.
Tahapan terakhir adalah tahapan paska produksi. Ada beberapa hal yang ada pada tahap paska produksi yaitu Composting, Color Correcting, Sound Effect, Music, Dubbing, dan Final Output. Pada tahap ini, beberapa modifikasi dapat ditambahkan dalam animasi 2D.
Paket Layanan Pembuatan Animasi 2D
Beberapa orang menawarkan jasa pembuatan animasi 2D. Hal ini dikarenakan membuat animasi 2D membutuhkan proses yang panjang. Selain itu, dibutuhkan beberapa software khusus yang digunakan untuk membuat animasi ini. Oleh karena itu, beberapa jasa pembuatan animasi 2D menjadi salah satu tren yang berkembang.
Harga yang ditawarkan dalam pembuatan animasi 2D bergantung pada tingkat kesulitan serta detail dari order pembeli. Selain itu, durasi waktu pembuatan serta tipe animasi juga berpengaruh. Video animasi 2D berdurasi panjang akan lebih mahal dibandingkan video durasi pendek.