Seminar bisa dimaksudkan sebagai pertemuan orang-orang dengan tujuan mendiskusikan topik yang ditampilkan sesuai dengan tema yang disepakati oleh penyelenggara. Perkumpulan dengan model demikian umumnya membuat peserta aktif terlibat dalam diskusi yang sudah ditentukan topiknya sesuai tujuan seminar sehingga sering disebut forum interaktif. Di dalam seminar biasanya memuat sesi yang setiap sesinya dipimpin seorang pemandu maupun MC dengan mengarahkan bagaimana proses jalannya diskusi.
Tujuan Seminar
Seminar bisa memuat satu maupun lebih tujuan yang ditetapkan di dalamnya. Misalnya, sebuah seminar mungkin untuk tujuan pendidikan seperti ceramah, di mana para peserta terlibat dalam diskusi tentang subjek akademik untuk tujuan mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang subjek tersebut. Bentuk-bentuk lain dari seminar pendidikan mungkin diadakan untuk memberikan beberapa keterampilan atau pengetahuan kepada para peserta. Contoh seminar seperti itu meliputi keuangan pribadi, pemasaran web, real estat, investasi, atau jenis seminar lainnya di mana peserta mendapatkan pengetahuan atau kiat tentang topik diskusi.
Tentu saja seminar bisa menjadi motivasi, dalam hal ini tujuan biasanya untuk menginspirasi peserta agar menjadi orang yang lebih baik atau bekerja dengan menerapkan keterampilan yang mungkin telah mereka pelajari dari seminar. Misalnya seminar bisnis dengan tema keuangan bisa untuk tujuan mengajar pemilik usaha kecil bagaimana cara menyampaikan kepada investor atau menulis rencana bisnis yang solid dan untuk memotivasi mereka untuk segera memulai seminarnya.
Terkadang seminar hanyalah cara bagi pengusaha atau orang-orang yang berpikiran sama untuk berjejaring dan bertemu peserta lain dengan minat yang sama. Seminar-seminar semacam itu memberikan peluang bagi para peserta untuk membuat beberapa kontak yang berpotensi berharga sehingga dapat membantu mereka pindah ke tingkat berikutnya dalam karier atau usaha mereka.
Sebuah seminar perdagangan menyatukan berbagai bagian masyarakat, seperti pejabat pemerintah, pengusaha dan perempuan dan masyarakat umum. Seminar semacam itu sering terdiri dari lokakarya dan presentasi buku putih. Mereka biasanya diadakan untuk tujuan jaringan dengan berbagai vendor dan membuat koneksi baru.
Perbedaan utama antara seminar dan lokakarya adalah bahwa seminar biasanya lebih bersifat akademis dan tidak langsung dibandingkan dengan lokakarya. Seminar adalah acara yang sebagian besar diarahkan pada topik pendidikan dan biasanya menampilkan satu atau lebih pakar tentang materi pelajaran. Di sisi lain, lokakarya umumnya kurang formal dan membutuhkan partisipasi lebih banyak peserta daripada seminar. Tujuan utama dari lokakarya adalah agar para peserta memperoleh keterampilan baru selama acara di bawah bimbingan instruktur.
Perencanaan Seminar
Langkah pertama menuju perencanaan seminar yang efektif adalah menentukan apa tujuan seminar itu. Pikirkan tentang target audiens yang akan berpartisipasi dan apa yang akan mereka dapatkan dari menghadiri seminar. Setiap seminar harus memiliki agenda jadi tentukan agenda yang akan datang. Tetapkan anggaran untuk seminar dan kerjakan sesuai anggaran tersebut. Jangan terlalu terbawa oleh pemilihan tempat dan pertimbangan lain yang berpotensi menghabiskan biaya.
Temukan pembicara untuk seminar melalui analisis materi pelajaran dan pembicara yang paling cocok dengan acara tersebut. Pembicara tersebut dapat menjadi pembicara profesional, atau hanya orang-orang dengan pengetahuan dan otoritas yang diperlukan untuk menyampaikan pesan yang diinginkan secara efektif.
Anda juga harus menemukan tempat yang tepat untuk seminar. Proses ini dapat disederhanakan dengan memanfaatkan pencari tempat di berbagai media. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih tempat acara termasuk ketersediaan infrastruktur teknis yang diperlukan untuk mendukung acara tersebut. Misalnya tempat tersebut harus memiliki fasilitas audio-visual dan peralatan komunikasi. Cari tahu apakah mereka memiliki stan atau panggung untuk pembicara dan jika mereka menawarkan layanan katering. Pertimbangan penting lainnya adalah ketersediaan parkir yang cukup untuk peserta seminar.
Kirimkan undangan kepada mereka yang akan menghadiri seminar dan terlibat dalam pemasaran aktif acara melalui berbagai cara. Misalnya, berbagai situs media sosial adalah metode yang sangat baik untuk memasarkan acara tersebut. Sosial media seperti Facebook, instagram, web, dan situs-situs lain semacam itu dapat membantu mempublikasikan acara dan membuat para calon peserta tetap up to date tentang perkembangan. Calon peserta juga dapat menunjukkan kesediaan mereka untuk menghadiri seminar dengan menerima undangan yang dikirimkan kepada mereka melalui saluran-saluran ini. Tidak terlupakan souvenir atau bingkisan setelah seminar. Untuk lebih memudahkan perencanaan, panitia bisa memilih opsi menggunakan Paket Seminar kit.
Konfirmasikan jumlah peserta seminar karena informasi ini diperlukan untuk logistik seperti akomodasi, pengaturan tempat duduk, penjemputan mobil, dan bahkan pengaturan katering. Sebelum mendesain logo, brosus, pamflet dan lain sebagainya sebagai media informasi, penting bagi panitia seminar untuk menentukan pembicara dan mengkonfirmasi kehadirannya sehingga dapat mengefektifkan kerja tim sekaligus mematangkan rencana yang sudah dibuat.
Pilih sukarelawan untuk membantu kegiatan seperti membimbing dan membantu peserta seminar. Jika mereka membutuhkan pelatihan untuk membiasakan diri dengan tugas-tugas yang diharapkan, pastikan bahwa mereka menerima pelatihan tersebut jauh sebelum seminar.
Menganalisis hasil seminar termasuk tanggapan dari para peserta dan umpan balik mereka untuk menemukan apakah tujuan seminar terpenuhi. Anda juga dapat mengirimkan catatan terima kasih kepada para peserta melalui email dan tindak lanjut lainnya, seperti menginformasikan rencana tema seminar yang akan datang.