Raflesia kerap disamakan dengan bunga bangkai karena mengeluarkan aroma busuk dan tidak sedap. Padahal, keduanya merupakan jenis tumbuhan yang berbeda. Raflesia adalah tumbuhan langka yang endemik di Indonesia. Dengan kata lain, bunga ini tidak dapat ditemukan di wilayah lain di dunia.
Oleh karena itulah bunga raflesia dijadikan sebagai bunga nasional Indonesia sekaligus ikon bunga Indonesia di kancah internasional. Sayangnya, masihbanyak orang yang keliru dan menyamakan raflesia dengan bunga bangkai. Padahal, dari bentuk bunganya saja sudah dapat dilihat perbedaannya.
Raflesia memiliki bunga yang melebar ke samping dengan kelopak berwarna merah bata serta memiliki lubang besar di tengah bunganya. Sementara itu, Amorphophalus titanium atau bunga bangkai yang kerap disamakan dengan raflesia memiliki bunga dengan spadix atau tonggol yang tumbuh menjulang.
Ukuran bunganya juga berbeda di mana diameter bunga rafflesia hanya sekitar 35–40 cm (Rafflesia patma) hingga 1 meter (Rafflesia arnoldi), sedangkan bunga bangkai yang sudah mekar diameternya dapat mencapai 1,5 meter dengan tinggi 2,5 meter.
Dari segi golongan tumbuhan juga jelas berbeda, bunga raflesiaadalah tumbuhan parasit yang hidup dari inangnya, yaitu Tetrastigma yang merupakan tumbuhan memanjat dari jenis anggur-angguran. Sementara itu, bunga bangkai termasuk dalam keluarga talas-talasan dan juga bukan parasit yang hidup dengan bergantung pada inang layaknya raflesia.