Jangan Sampai Kejadian! Begini Dampak Buruk Aborsi Pada Remaja

Tidak terpungkiri kehadiran buah hati di tengah-tengah keluarga memang dinantikan setiap pasangan. Banyak pasangan yang menghabiskan seluruh tenaga dan materi hanya untuk mendapatkan momongan meskipun nantinya harus melewati proses yang panjang. Namun di antara banyak pasangan yang sedang berjuang, ada pula segelintir orang yang berusaha untuk menggugurkan kandungannya. Salah satu caranya yaitu dengan aborsi illegal.

Aborsi adalah salah satu tindakan medis yang bertujuan untuk mengakhiri kandungan. Ada beberapa kasus tertentu yang menyebabkan dokter harus mengambil tindakan ini. Misalnya saja untuk bayi yang lahir cacat dan tidak memungkinkan untuk hidup, kehamilan yang membahayakan kondisi ibunya, kandungan lemah, dan beberapa sebab lainnya.

Akan tetapi beberapa orang melakukan aborsi illegal untuk menutupi kesalahan seperti pergaulan bebas. Umumnya kasus tersebut kerap ditemukan pada remaja. Banyak dari mereka yang tidak sadar akan bahaya aborsi pada remaja.

Aborsi pada remaja membawa dampak buruk bagi mental maupun fisik remaja itu sendiri. Dampak buruk tersebut diawali dari infeksi rahim. Aborsi illegal biasanya dilakukan di manapun asal janin dapat keluar. Hal tersebut menyebabkan potensi rahim terkena infeksi karena penggunakan alat-alat yang tidak steril.

Infeksi pada rahim menyebabkan peradangan hebat dengan ditandai rasa sakit dan pendarahan hebat. Jika tidak segera ditangani, peradangan ini akan membuat rahim rusak dan lebih parahnya dapat mengakibatkan kematian.

Beberapa remaja barangkali merasa beruntung ketika usaha aborsinya berhasil sebab selesai melewati masalah infeksi rahim. Akan tetapi ada dampak buruk lainnya yang menunggu setelah berhasil melewati infeksi rahim.

Bahaya aborsi pada remaja jika berhasil selamat dari kematian, akan dihadapkan pada kemandulan. Ketika melakukan aborsi illegal, banyak yang tidak menyadari akan luka dan pendarahan pada indung telur.

Pendarahan pada indung telur jika tidak diatasi dengan baik, akan menumpuk menjadi daging yang pada akhirnya akan menyumbat saluran indung telur. Tertutupnya saluran indung telur itulah yang nanti menyulitkan terjadinya pembuahan untuk kehamilan berikutnya.

Anda tentu tidak ingin mengalaminya ‘kan?

Selain bahaya secara fisik, aborsi pada remaja juga berpotensi merusak mental atau psikis dari remaja tersebut. Di mana sepanjang hidup, remaja tersebut akan dihantui rasa bersalah ditambah lagi dengan kemungkinan apabila tertangkap oleh pihak berwajib.

Aborsi pada remaja sudah pasti memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh. Untuk itu jauhilah pergaulan bebas agar terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan.