Yuk Mengenal Jurusan STAN Pajak, Syarat Masuk, dan Prospek Kariernya

PKN STAN masih menjadi incaran para pelajar Indonesia sejak berdiri tahun 1964. Sekolah kedinasan ini menyediakan tenaga ahli, dalam bidang keuangan dan administrasi negara. Syarat masuk PKN STAN tidak banyak berubah dari tahun ke tahun, dan identik dengan sulitnya ujian masuk. Program studi yang ditawarkan rata-rata bergelar Diploma III, yang paling diminati ialah jurusan STAN Pajak. Ingin tahu jurusannya lebih dalam? Simak disini.

Sejarah PKN STAN Hingga Menjadi Idaman Para Pelajar

PKN STAN merupakan perguruan tinggi vokasi dibawah naungan Kementerian Keuangan RI. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 137/PMK. 01/ 2015, PKN STAN adalah bentuk transformasi dari sekolah kedinasan menjadi politeknik. Dalam sejarahnya STAN terbentuk dari gabungan antara Jawatan Pajak dan Jawatan Pabean. Keduanya kini dikenal dengan nama Direktorat Jendral Pajak dan Direktorat Jendral Bea dan Cukai.

Akademi ini dibentuk sebelum Indonesia merdeka sebagai respon terhadap kebutuhan SDM. Pada saat itu sedang membutuhkan ahli khusus di bidang keuangan negara, yang belum dipenuhi oleh lembaga pendidikan tinggi lain. Dari beberapa sumber catatan sejarah berdirinya STAN dimulai sejak tahun 1952. Nama STAN sendiri pun mulai dipakai pada tahun 1975, dan membuka beberapa jurusan serta program studi.

Tahun pertama berdirinya STAN masih menggunakan kampus Purnawarman, kemudian tahun 1988 pindah ke kampus STAN Bintaro. Sejak peresmiannya oelh Menteri Keuangan RI, Radius Prawiro, kampus Bintaro ditetapkan menjadi kampus utama STAN. Pada masa reformasi STAN menuntut Kementerian Keuangan untuk melakukan penataan. Tujuannya untuk meningkatkan peran dan kontribusinya, dalam menyediakan SDM berkompeten dan berintegritas.

PKN STAN menyediakan beberapa jurusan favorit salah satunya STAN Pajak, yang mempunyai banyak peminat. Terdapat 3 program studi yang ditawarkan yaitu D3 Pajak, D3 Pajak Bumi dan Bangunan, serta D1 Pajak. Para mahasiswa disini akan dibekali dengan berbagai ilmu, mulai dari laporan keuangan perpajakan hingga tata pemungutan pajak. Jurusan ini termasuk yang paling sulit ditaklukkan karena berhubungan dengan keuangan negara.

Sampai hari ini PKN STAN selalu menjadi destinasi pendidikan para pelajar Indonesia. Karena sistem akademinya menjanjikan banyak keuntungan. Pertama biaya kuliah tidak dipungut sepeser pun, dan ditanggung penuh oleh negara. Kedua ada jaminan pekerjaan setelah lulus dari PKN STAN, biasanya ditempatkan di Kementerian Keuangan atau instansi pemerintah. Ketiga pada usia muda kehidupan perekonomian lebih terjamin, karena rata-rata gajinya cukup fantastis.

Mengulas Singkat Jurusan yang Paling Diserbu

Siapa yang tidak ingin bekerja di sektor perpajakan? Gaji tinggi, prestige, kedudukan, dan kebanggaan semua berada dalam genggaman. Untuk bisa mendapatkan itu semua anda harus menempuh pendidikan di PKN STAN. Mengambil jurusan perpajakan dan mendalami ilmu pajak serta kas negara, yang sesuai dengan undang-undang. Di STAN Pajak tidak hanya belajar untuk membuat laporan keuangan, tapi juga hal administratif dari sisi pemungutan pajak.

Jurusan pajak sendiri merupakan salah satu dari 4 pilihan jurusan terbaik, yang disediakan oleh PKN STAN. Dalam masa perkuliahannya mahasiswa akan mempelajari materi perpajakan. Mulai dari pajak penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), hingga Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM). Selain itu mahasiswa akan diajarkan untuk cara menghitung pajak, dan cara memungut pajak.

Dalam proses belajarnya mahasiswa diminta untukĀ  menggunakan logika penalaran, saat menghitung pajak. Tidak perlu khawatir karena anda akan mempelajari semuanya dari nol, hingga melalui beberapa semester. Anda juga dituntut untuk memahami dasar-dasar Akuntansi, agar lebih memahami dunia pajak. Materi akuntansi yang perlu dipelajari pun tidak sedalam spesialisasi Akuntansi. Cukup mempelajari bagian dasar hingga menengah untuk mempermudah belajar.

Jurusan STAN Pajak memiliki 3 program studi yang proses belajarnya dilakukan di Kampus PKN STAN. Dua program diploma tiga di kampus utama sedangankan diploma satu diselenggarakan di 11 Balai Diklat Keangan, yang tersebar di kota-kota besar. Jurusan pajak membawa visi sebagai center of evcellence, dalam mencetak para ahli keuangan dan kekayaan negara. Bidang perpajakan telah mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, fungsinya untuk melahirkan lulusan handal, amanah dan profesional.

Syarat Lolos Jurusan Perpajakan di PKN STAN

Lulusan dari STAN sudah mandapat jaminan penempatan, sesuai dengan jurusannya. Prospek kerjanya terjamin sehingga anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Hal tersebut menjadi alasan mengapa PKN STAN banyak diburu oleh para pelajar Indonesia. Bahkan seleksinya menerapkan standar tingkat tinggi, sehingga persaingannya berlangsung secara ketat. Anda bisa mengikuti program bimbel STAN untuk mempersiapkan diri lebih baik.

Ujian masuk STAN Pajak hampir sama dengan tes seleksi awal, dan melalui beberapa tahapan. Dimulai dari tahapan administrasi yang berkaitan dengan kelengkapan dokumen. Calon peserta minimal berusia 17 tahun dan maksimal 21 tahun, berdasarkan tanggal lahir pada ijazah. Selanjutnya tidak memiliki cacat baik fisik maupun mental, serta bebas dari obat-obatan terlarang. Karena nantinya akan ada tes kebugaran di tahapan akhir seleksi.

Untuk kemampuan akademik calon peserta harus memiliki nilai rata-rata ijazah 7, dalam skala 10. Khusus jurusan pajak wajib mempunyai nilai bahasa Inggris minimal 7, dan cukup memahami beberapa kosa kata. Calon peserta belum menikah dan bersedia tidak menikah, selama masa pendidikan di PKN STAN. Setelah syarat administrasi lolos seleksi maka anda melanjutkan ke tes kebugaran, dan tes wawancara yang diselenggarakan oleh masing-masing jurusan.

Menilik Prospek Karir Jurusan Perpajakan

Lulusan STAN Pajak hampir 99 peresen akan bekerja dibawah naungan Kementerian Keuangan. Baik itu di dalam kantor Kementerian sendiri ataupun instansi yang bernaung di sekitarnya. Para alumninya akan ditempatkan di Direktorat Jendral Pajak, yang mengurusi pajak serta kas negara. Namun tidak menutup kemungkinan bisa bekerja di instansi non-Kemenkeu. Hal itu karena banyak perusahaan besar yang membutuhkan tenaga ahli, untuk menghitung dan mengurus pajak.

Jurusan pajak di PKN STAN selalu menjadi favorit calon peserta ujian masuk, dan memiliki prospek paling bagus. Mereka bersedia bertarung dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia, dan sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Setiap lulusan pajak akan menempati kursi di Direktorat Jendral Pajak, dan disebar ke berbagai wilayah. Nilai keuntungan ini begitu menggiurkan, dengan gaji yang cukup fantastis.