Misteri  dan Mitos di Balik Keindahan Gunung Guntur

Pesona Gunung Batur adalah hal menakjubkan yang diimpikan setiap pendaki. Kekayaan alam yang memanjakan mata sejenak mententramkan fikiran di balik hirup pikuknya kota. Terlepas dari keindahan itu, tersimpan mitos Gunung Guntur yang lekat di telinga pendaki. Apa saja itu, mari kita simak artikel ini.

Artikel:

Gunung Guntur menjadi salah satu ikon keindahan kota Garut. Keindahan yang di sajikan yaitu adanya dua kawah kaldera, sabana yang mempesona, spot sunrise terbaik, serta terdapat 4 puncak yang memiliki indahannya masing-masing. Namun, gunung ini sedang menjadi banyak perbincangan dengan adanya kasus seorang pendaki (Afrizal, 16th) hilang pada 3/7/2020 tanpa jejak dan ditemukan 2 hari setelahnya di luar jalur pendakian, dalam kondisi tanpa busana dan terdapat luka pada tubuhnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pendaki ini hilang disembunyikan oleh jin gunung ini. Sejak kasus ini, banyak orang yang ingin mengetahui tentang pantangan dan mitos Gunung Guntur. Berikut penjelasannya.

Mitos Gunung Guntur yang Melegenda dari Kacamata Warga dan Pendaki

  1. Larangan Meniup Seruling

Mitos ini sudah menjadi kepercayaan bagi warga lokal di kaki Gunung Guntur. Apabila hal ini dilakukan, akan memanggil macan siluman atau yang dikenal dengan macan bungkeleukan. Namun sampai sekarang belum ada cerita yang menyebutkan melihat macan tersebut.

Berdasarkan penjelasan lain, mitos ini berawal dari orang tua jaman dahulu dengan tujuan untuk menakuti anak-anaknya agar tidak berisik di malam hari mengingat pada masa tersebut sedang terjadi operasi menghancurkan kelompok DI/TII.

  1. Isyarat Turun Hujan

Warga Taragong percaya dengan mitos Gunung Guntur ini. Isyarat ini muncul dengan adanya musibah kebakaran hutan yang terjadi di gunung ini. Warga percaya bahwa dengan adanya kebaran hutan, hujan akan segera turun.

  1. Sumber Suara Misterius

Bulan Mei lalu warga Bandung dan sekitarnya di kejutkan dengan adanya suara dentuman keras dan berkali-kali. Warga percaya suara ini berasal dari Gunung Guntur sebagai peringatan dari alam. Namun setelah diteliti lebih lanjut, kondisi gunung ini tidak sedang erupsi dan mengeluarkan suara dentuman.

Terlepas dari adanya mitos Gunung Guntur ini, hal yang sering diingatkan oleh warga sekitar untuk pendaki adalah mematuhi setiap anjuran dan larangan yang sudah ada. Jangan menentang alam, jagalah tindakan dan ucapan demi keselamatan diri dan rekan. Semoga bermanfaat!