Memahami Pengertian Umroh Beserta Hukum dan Rukunnya

Meskipun, jumlah orang Indonesia yang melaksanakan ibadah umrah sangat banyak, mungkin tidak seluruhnya memahami pengertian umroh yang sesungguhnya. Selama ini, umrah dipahami sebagai salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan minimal sat kali seumur hidup. Dengan membaca tulisan ini, Anda akan mengenal lebih jauh pengertian, hukum dan rukun, serta tata cara ibadah umrah.

Pengertian Umroh dan Hukumnya

Apakah ibadah umrah itu? Secara bahasa, umrah memiliki arti “ziarah”. Sementara itu, secara istilah, umrah berarti pergi berziarah menuju Ka’bah sesuai dengan tata cara tertentu yang sudah ditetapkan dalam ajaran agama. Tidak seperti haji yang harus dilakukan di waktu tertentu, ibadah umrah bisa dikerjakan kapan saja.

Lalu, bagaimana kewajiban melaksanakan umrah, apakah sama dengan berhaji? Terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama, tetapi pendapat yang paling kuat mengatakan bahwa umrah hukumnya wajib ditunaikan sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu, sama seperti haji.

Rukun dan Tata Cara Umrah

Bagi Anda yang hendak melaksanakan ibadah umrah, penting sekali untuk membekali diri dengan pengetahuan seputar ibadah umrah itu sendiri. Tujuannya agar nanti saat melaksanakannya, Anda tidak bingung lagi dan yang lebih penting tidak membuat kesalahan yang mengakibatkan ibadah menjadi kurang berkah.

Meskipun biasanya agen travel umrah menyediakan pembimbing, seperti yang dilakukan hayatuntuour, akan jauh lebih baik jika Anda sudah menguasai hal-hal penting yang berhubungan dengan ibadah umrah ini, termasuk rukun dan tata cara pelaksanaan ibadah umrah.

Dalam konteks agama, rukun adalah hal-hal yang wajib dikerjakan ketika seorang muslim melaksanakan suatu ibadah. Berdasarkan pengertian ini maka rukun umrah adalah hal-hal yang wajib Anda kerjakan ketika melaksanakan ibadah umrah. Jika ada di antaranya yang tidak dikerjakan, ibadah umrah yang Anda laksanakan menjadi tidak sempurna.

Ada lima rukun dalam ibadah umrah, yaitu ihram, tawaf, sai, tahalul, dan tertib. Berikut pengertian kelima rukun umrah tersebut dan pengertiannya.

  • Ihram

Ihram berasal dari kata “al-haram” yang artinya terlarang atau tercegah. Dalam ibadah umrah, ihram berarti berniat melaksanakan ibadah umrah yang dilakukan dari miqat. Setelah itu, Anda akan dilarang untuk berkata atau beramal dengan hal-hal tertentu, seperti menikah dan mengucapkan kata-kata kotor.

  • Tawaf

Tawaf artinya mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran. Hitungan jumlah putaran dimulai dari hajar aswad dan diakhiri di tempat yang sama dengan posisi Ka’bah ada di sebelah kiri tubuh Anda.

  • Sai

Sai adalah salah satu ritual dalam ibadah umrah (dan haji) yang dilakukan dengan cara berlari-lari kecil di antara dua bukit, yaitu Shafa dan Marwa. Diawali dari Shafa, Anda harus berlari kecil menuju Marwa dan ini dihitung sebagai satu kali. Setelah itu, Anda harus kembali ke Shafa dan ini juga dihitung satu kali.

  • Tahalul

Tahalul adalah mencukur rambut kepala baik sebagian maupun seluruhnya. Biasanya, tahalul dikerjakan setelah selesai melakukan sa’I dan menjadi tanda sempurnanya Anda menjalankan ibadah umrah.

  • Tertib

Seperti ibadah-ibadah lainnya, melaksanakan rukun secara tertib adalah sebuah kewajiban. Tertib artinya semua rukun umrah di atas dilakukan secara berurutan, tidak boleh diacak.

Tata Cara Umrah

Agar Anda lebih siap untuk melaksanakan ibadah umrah dan melakukannya dengan benar, tata cara umrah ini juga sangat penting untuk dipahami. Adapun tata cara beribadah umrah secara ringkas adalah sebagai berikut.

  • Mempersiapkan diri sebeum berihram dengan melaksanakan mandi wajib, memakai wangi-wangian, dan mengenakan pakaian ihram. Untuk pria, pakaian ihram berupa kain putih yang tidak dijahit dan hanya dililitkan ke tubuh, sedangkan wanita harus memakai pakaian yang menutup aurat sesuai syariat, tanpa cadar.
  • Berihram dari miqat dengan mengucapkan “Labbaik umrah”.
  • Jika bertepatan dengan waktu salat, iharm dilakukan setelah salat.
  • Memperbanyak talbiah sampai tiba di Makkah.
  • Mandi sebelum memasuki Makkah jika memungkinkan.
  • Masuk Masjidil Haram dengan melangkahkan kaki kanan lebih dahulu dan membaca doa masuk masjid.
  • Menuju Hajar Aswad sambil membaca Allahu Akbar dan mengusapnya dengan tangan kanan, lalu dan menciumnya pada setiap putaran tawaf.
  • Melakukan tawaf 7 putaran dengan ketentuan dan bacaan yang ditentukan.
  • Menuju Maqam Ibrahim dan menunaikan salat sunah tawaf 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim.
  • Minum dan menyiram kepala dengan zam-zam
  • Kembali ke Hajar Aswad, mengucap takbir, lalu mengusap dan menciumnya.
  • Menuju Bukit Shafa untuk melaksanakan sa’i umrah dan membaca bacaan apa pun yang dikehendaki.
  • Ber-tahallul dengan memendekkan seluruh rambut kepala karena lebih utama. Untuk wanita, rambut cukup dipotong sepanjang satu ruas jari.