Sistem Hormon dan Enzim Pada Usus Halus

 

Usus halus merupakan salah satu bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi sebagai penghasil enzin dan hormon dalam tubuh. Usus sendrir terdiri dari 3 bagian yaitu duodenum, ileum dan yeyenum. Masing-masing dari bagian tersebut memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi.

 

Hormon yang diproduksi di duodenum yaitu secretin. Secretin merupakan hormon endokrin yang diproduksi oleh duodenal “sel S” sebagai respons terhadap keasaman chyme lambung. Selanjutnya terdapat cholecystokinin (CCK) yang merupakan peptida unik yang juga dilepaskan oleh duodenal “I cell” sebagai respons terhadap chyme yang mengandung lemak atau kandungan protein tinggi. Tidak seperti secretin yang merupakan hormon endokrin, CCK sebenarnya bekerja melalui stimulasi sirkuit neuronal yang hasil akhirnya adalah stimulasi sel asinar untuk melepaskan kontennya. CCK juga meningkatkan kontraksi kandung empedu sehingga menyebabkan pelepasan empedu yang disimpan sebelumnya ke dalam saluran kistik dan akhirnya menuju ke dalam saluran empedu yang merupakan salah satu penghasil enzim terbesar melalui ampula vater ke dalam posisi anatomi kedua duodenum. CCK juga mengurangi aktivitas lambung dan mengurangi pengosongan lambung sehingga memberikan lebih banyak waktu bagi jus pankreas untuk menetralkan keasaman chyme lambung.

 

Enzim yang berada pada usus halus bagian duodenum adalah tripsin yang mengubah pepton dan polipeptida menjadi asam amino, maltase yang mengubah maltosa menjadi glukosa, laktase yang merupakan enzim signifikan yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Mayoritas populasi Timur Tengah dan Asia kekurangan enzim laktase. Enzim ini juga berkurang seiring bertambahnya usia karena intoleransi laktosa seperti itu sering merupakan keluhan perut yang umum di populasi Timur Tengah, Asia.

 

Secara keseluruhan pada dasarnya usus kecil berisi semua enzim yang telah dikeluarkan oleh pankreas dan hati. Ezim-enzim tersebut adalah nuklease yang berfunsi untuk memecah asam nukleat menjadi nukleotida dan nukleosida, amilase pankreas yang berfungsi memecah pati menjadi gula, lipase yang berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, trypsin yang berfungsi memecah protein pada makanan menjadi asam amino yang lebih mudah diserap tubuh. Dalam usus halus juga mungkin terdapat gram empedu dan beberapa bikarbonat  untuk menetralkan asam lambung.