Epilepsi pada bayi merupakan kondisi di mana otak bayi mengalami gangguan. Kondisi ini ditandai dengan tubuh bayi yang kejang. Namun tidak asal kejang.
Kejang diketahui merupakan salah satu gejala epilepsi. Tapi perlu diingat, tidak semua bayi kejang mengalami epilepsi. Begitu juga sebaliknya. Tidak semua serangan epilepsi menyebabkan bayi mengalami kejang.
Maka dari itu, jika bayi tiba-tiba kejang, jangan panik dulu. Kenali apakah gejala kejang tersebut menandakan epilepsi atau tidak.
Kejang sendiri adalah perilaku abnormal. Di mana kejang termasuk gerakan menyentak. Serta kejang otot, perilaku aneh dan lain sebagainya.
Kejang yang menandakan serangan epilepsi adalah kejang berulang. Ini terjadi pada bayi secara tiba-tiba. Tanpa adanya provokasi yang tidak diketahui penyebabnya. Dan dialami dua kali atau lebih dalam kurun waktu 24 jam.
Intinya, waspadai jika bayi mengalami kejang berulang tanpa sebab pasti dalam sehari. Karena bisa dikatakan, saat itu bayi mengalami epilepsi.
Epilepsi pada bayi dampaknya terbilang cukup mengkhawatirkan. Di mana berkaitan dengan otak dan perkembangan anak. Sehingga perlu dilakukan penanganan yang tepat dan sesuai untuk pengobatannya.