Berikut cara bisnis minuman kopi. Jika kita perhatikan, saat ini kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita. Kedai kopi sekarang ada di mana-mana. Kedai kopi pinggir jalan, di kawasan bisnis, mall, dan tempat lainnya. Kini, kopi tak hanya untuk menghilangkan rasa ngantuk, tapi seperti minuman sehari-hari.
Cara memulai bisnis minuman kopi
1. Hitung dan siapkan modal usaha
Untuk menentukan berapa modal yang dibutuhkan, Anda bisa membuat daftar kira-kira apa saja yang perlu dibeli dan juga perkiraan harganya.
Misalnya biaya sewa tempat atau gerobak, harga alat pembuat kopi, timbangan, kemasan, dekorasi, renovasi, biaya promosi, furniture, dan lain-lain.
Modal ini bisa berasal dari tabungan pribadi, joint venture dengan teman, atau mencari investor. Untuk mencari investor, Anda harus bisa menjelaskan rencana bisnis Anda secara detail. Rencana pengembangan usaha, perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal, dan lain-lain. Intinya adalah hal-hal yang meyakinkan investor untuk menginvestasikan dananya di bisnis kedai kopi Anda.
2. Tempat atau lokasi
Saat mencari lokasi, jangan hanya terpaku pada lokasi yang strategis. Perhatikan ketersediaan anggaran, kondisi bangunan, interior, dan akses ke lokasi.
Selain itu, perhatikan juga target konsumennya. Misalnya, target pelanggan Anda adalah mahasiswa, maka lokasi di dekat kampus bisa menjadi pilihan yang tepat.
Perhatikan juga sejarah bangunannya, misalnya dulu ada bekas kedai kopi, jadi bisa menggunakan barang-barang di dalamnya untuk mengurangi budget. Jangan lupa untuk mensurvei harga rata-rata makanan atau kopi di daerah tersebut. Jadi Anda bisa mengatur harga sesuai pasar.
3. Tentukan target pasar
Cara bisnis minuman kopi selanjutnya adalah menentukan target pasar. Misalnya, target pasar Anda adalah pelajar. Nah, dari situ Anda bisa melakukan penelitian dan observasi. Bagaimana daya beli mahasiswa, kopi apa yang biasanya mereka sukai, nuansa tempatnya, desain interior, fasilitas, menu, dan strategi promosi apa yang sesuai.
Cara menentukan target pasar bisa melalui aspek demografi (usia, usia, jenis kelamin, daya beli), geografis (wilayah, perkotaan, sub-urban, atau pedesaan), dan psikografis (minat, preferensi gaya hidup, status sosial ekonomi).
Misalnya target pasarnya adalah mahasiswa, lokasi yang tepat dekat kampus, desain tempat yang sesuai, misalnya minimalis, Instagramable, dan nyaman untuk kerja kelompok.
4. Tentukan konsep kedai kopi
Saat ini banyak sekali coffee shop yang bermunculan. Agar dapat bertahan dan bersaing, kedai kopi Anda harus memiliki sesuatu yang unik dan berbeda dari yang lain. Bisa dari segi desain tempat, menu, interior, nama menu, dan lain-lain.
Misalnya menggunakan konsep monokrom. Jadi warna bangunan, furnitur, dekorasi, mesin kopi, dan lain-lain adalah hitam, putih, dan abu-abu tua. Sehingga terlihat sedikit berbeda karena kebanyakan tempat saat ini memiliki konsep minimalis dan serba putih. Untuk furnitur, pertimbangkan untuk menggunakan barang bekas yang masih bisa digunakan dan bisa diperbaiki.
Begitulah bisnis minuman kopi, jangan lupa promosikan di internet untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.